Rabu, 02 Februari 2011

Antara Islam dan Kristen Part 6

Y : Baik, ayat ini menyebutkan : "Maka perbuatan ini di perkenankan oleh sekalian orang banyak itu, lalau memilih Stephanus, yaitu orang yang penuh dengan iman dan Rukhulkudus, dan lagi Philippus, dan Prokhorus dan Nikanor, dan Simon dan Parmenas dan Nikolaus yaitu mualaf asalnya dari negeri Antiochia

K : Jadi berdasarkan ayat Bijbel sendiri menunjukkan bahwa Rukhulkudus itu bukan pada Yesus saja. Ini menunjukkan bahwa Rukhulkudus itu Rukh suci atau Ruh kesucian yang maksudnya roh yang bersih dari roh-roh kotor bukan roh setan tau roh hantu. Sebagaimana halnya pada Nabi lain nya dengan roh sucinya. Menurut Alquran Rokhulkudus itu berarti "Jiblril". Di Bijbel sendiri menyebutkan bahwa para nabi yang terdahulu adalah kudus

Y : Di pasal dan ayat berapa menyebutkan demikian ?

K : Periksa "Surat Kiriman yang kedua" dari pada Rosul petrus pasal 3 ayat2

Y : Baik, pasal dan ayat ini menyebutkan " Supaya kamu ingat perkataan yang sudah disabdakan dahulu oleh nabi yang kudus dan akan hukum Tuhan lagi Juru selamat dengan Rasul-Rasul yang disuruhkan kepadamu "


K :Jelas di Bijbel sendiri menyebutkan bahwa Rukhul kudus itu bukan Tuhan dengan lain kata bahwa Yesus dalam kandungan Maryam itu bukan Tuhan atau Rokh Tuhan, melainkan adalah Rokh bersih, suci, dengan izin atau perintah Allah yang di karuniakan kepada hamba yang di kehendakinya. Lebih jelas harap saudara periksa dalam "Kisah Perbuatan Rosul-Rosul" pasal 5 ayat 32"


Y : Ayat tersebut menyebutkan "Dan kami inilah saksi atas segala perkara itu" dengan demikian Rokhul kudus yang di karuniakan Allah kepada sekalian orang yang menurut Dia"


K : Silahkan periksa lagi di "Lukas" pasal 1 ayat 41


Y : Pasal ini menyebutkan bahwa " maka berlakulah tatkala Elisabet mendengar salam Maryam itu, meloncatlah kanak-kanak yang ada di dalam rahimnya itu dan Elisabet penuh dengan Rokhulkudus"


K :  Sudah jelas sekali bahwa arti Rokhulkudus itu adalah Roh suci yang di karuniakan Allah kepada siapapun yang dikehendakinya. Kalau sekiranya Rokhulkudus itu diartikan dengan Allah atau Rokh Allah , maka bukan Yesus saja yang menjadi Tuhan atau anak Tuhan, melainkan segala orang yang taat kepada Tuhan, para nabi dan Elisabet (Istri Zakaria) pun mestinya Tuhan juga


Y : Yesus dianggap Tuhan oleh karena ia mempunyai Rokh ketuhanan, terbukti dengan pangkat ketuhanannya sehingga ia dapat menghidupkan orang mati. inilah sifat Allah dengan Yesus.


K : Kalau begitu silahkan buka "Kitab Raja-Raja yang kedua"pasala 13 ayat 21


Y :Baik di sini ada menyebutkan " Maka sekali peristiwa apabila dikuburkan nya seorang Anu, tiba-tiba terlihat mereka itu suatu pasukan, lalu dicampak kannya orang mati itu kedalam kubur Elisa, maka baru orang mati itu dimasukkan kedalam nya dan kena mayat Elisaitu, maka hiduplah orang itu pula, lalu bangun berdiri"


K : Disini menyebutkan malah tulang-tulang Ilyas dapat menghidupkan orang mati. Jadi bukan Yesus saja dapat menghidupkan orang mati bahkan tulang-tulang Ilyas dapar menghidupkan orang mati. yang berarti tulang-tulang Ilyas adalah tulang-tulang ketuhanan. kalau Yesus di waktu hidupnya dapat menghidupkan orang mati, akan tetapi Elisa diwaktu tak bernyawa, malah hanya dengan tulang-tulang nya yang di dalam kubur dapat menghidupkan orang mati. kalau perbuatan Yesus dikatan ajaib, maka Elisa lebih ajaib dari Yesus. jadi seharusnya Elisa pun di anggap Tuhan juga. Periksa lagi di Kitab Raja-Raja yang pertama , Pasal 17 ayat 22.


Y : Ya disini menyebutkan : " Maka didengar akan doa Eliza itu, lalu kembalilah nyata kanak-kanak itu kedalamnya sehingga hiduplah ia pula"


K : Kalau secara adil, seharusnya Elisa dianggap Tuhan juga


Y : Tetapi Yesus dapat menyembuhkan orang buta sehingga dapat melihat


K : Kalau begitu periksa "Kitab raja-raja yang kedua" pasal 6 ayat 17 dan 30


Y : Ya, di pasal itu menyebutkan yang maksudnya bahwa Elisa dapat menyembuhkan orang buta sehingga dapat melihat


K : Kalau begitu Elisa pun harus dianggap Tuhan juga karena menyamai Yesus dan menyamai sifatnya Tuhan


Y : Sekali lagi Tuhan Yesus dapat menyembuhkan penyakit lepra (kusta)


K : Silahkan periksa "Kitab raja-raja yang kedua pasal 3 ayat 10 dan 11


Y : Baik, di ayat dan pasal itu menyebutkan yang maksudnya bahwa Elisa dapat menyembuhkan orang sakit kusta yang bernama Naaman.


K : Jadi Elisa pun dapat menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta, malah dapat menghidupkan orang mati. Mengapa tidak diangkat juga menjadi Tuhan.


Y : Akan tetapi pasal kejadian Yesus tanpa terjadinya percampuran laki-laki dan isterinya. Inilah kelebihan rohnya Yeusu daripada rohnya Elisa.


K : Asal kejadian Nabi Adam tanpa bapak dan ibu. Mengapa Adam tidak dianggap Tuhan juga . Juga Hawa asal kejadian tanpa ibu bapa, ia pun bisa dianggap Tuhan juga mestinya.


Y : Tetapi Adam dan Hawa kedua-duanya berdosa


K : Kalau begitu Yesuspun berdosa, karena Yesus keturunan Mariam, sedang Mariam keturunan Adam dan Hawa. Yesus sendiri pernah dibawa oleh Iblis ke puncak gunung. Pantaskah Tuhan di bawa oleh Iblis?


Y : Dimana itu di sebutkan ?


K :Di Bijbel. Silahkan saudara periksa "Lukas" pasal 4 ayat 5


Y : Baik disini di sebutkan " Maka iblispun membawa dia ( YESUS) ke puncak gunung..."


K : Nah, suatu kejadian aneh, Tuhan di bawa Iblis yang berarti dia tunduk kepada kemauan Iblis


Y : Walaupun demikian Yesus tetap suci dan bersih dari kesalahan dan dosa


K : Para Nabi lain nya pun bersih dari dosa akan tetapi mereka tidak mengaggap dirinya selaku Tuhan, malah Yesus sendiripun tidak juga mengaku Tuhan, sedangkan pengikut-pengikutnya mempertahankan kalau dia Tuhan, ini kan aneh


Y : Nabi-nabi berbuat dosa akan tetapi Yesus tidak


K : Nabi-nabi yang berbuat dosa atau kesalahan itu telah bertaubat, lalu diberi ampun oleh Tuhan, sebagaimana juga Yesus minta ampun dandiberi ampun oleh Tuhan. Mereka para nabi diberi ampun, artinya dosanya telah habis karenanya lalu mereka disebut bersih dari dosa dan kesalahan-kesalahan


Y : Dimanakah menyebutkan Yesus minta ampun kepada Tuhan?


K : Silahkan periksa di "Matius" pasal 6 ayat 12


Y : Baik di pasal dan ayat tersebut mengatakan "Dan ampunilah kiranya kami segala kesalahan kami, seperti kami ini telah mengampuni orang yang berkesalahan kepada kami.


K : Jelas Yesus sendiri meminta ampun akan kesalahan nya. jadi dia pernah berbuat salah


Y : Tetapi di ayat ini juga mengatakan bahwa Yesus suka memberikan ampun semua kesalahan orang kepadanya


K : Kalau hanya begitu kitapun bisa, kitapun bersedia memberikan ampun kepada orang-orang yang membuat kesalahan kepada kita


Y : Tapi tidak ada manusia selain Adam yang dilahirkan kedunia ini tanpa Bapak, melainkan Yesus saja. jadi masih dapat dibenarkan jika Yesus Putra Tuhan atau "Tuhan anak"


K : Kalau misalnya ada seorang manusia yang dilahirkan tanpa Bapak dan Ibu, maka orang itu pasti akan diakui oleh saudara ia lebih berhak menduduki jabatan Tuhan dari pada Yesus yang di lahirkan tanpa Bapak saja


Y : Tetapi dalam sejarah manusia belum pernah ada, dan mustahil adanya.


K : Kalau sekiranya ada, maka yang manakah diantara keduanya yang lebih tinggi derajat ke Tuhanan nya antara Yesus yang dilahirkan tanpa bapak saja dengan manusia yang dilahirkan tanpa Bapak dan Ibu


Y : Menurut akal tentunya manusia yang dilahirkan tanpa bapak dan Ibu itu lebih tinggi derajat Ketuhanan nya. Oleh karena ia dilahirkan lebih ajaib keadaan nya dari pada Yesus


K : Benarkah demikian pendapat saudara?


Y : Ya, saya akui, menusia yang demikian lebih ajaib dari pada Yesus, akan tetapi saya minta supaya Bapak tunjukkan di Kitab mana dan bapak harus mengambil dari kitab yang terkenal bukan dari buku-buku dongeng atau cerita-cerita khayalan saja


K : Suapaya lekas beres urusan ini, silahkan saudara buka di kitab Injil saudara sendiri di "Ibrani" pasal 7 ayat 1.2.3


Y : Baik, dipasal dan ayat ini menyebutkan seperti berikut "Adapun Malkisedik itu, raja si Salem dan imam Allah Ta ala, yang sudah menjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali daripada menewaskan raja-raja lalu di berkatinya Ibrahim"


"Kepadanya juga Ibrahim sudah memberi bahagian sepuluh esa. Makna Malkisedik itu kalau ditermahkan pertama-tama artinya raja keadilan, kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai".."Yang tiada berbapak, dan tiada ber ibu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal..."


K : Cukup..saudara telah membaca di kitab suci saudara sendiri, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem tanpa bapak dan Ibu, malah tiada silsilahnya. Sesuai dengan pendapat saudara, apakah cerita yang disebutkan dalam kitab suci saudara itu dongeng atau khayalan? Kalau dikatakan dongeng atau khayalan maka apakah saudara akan terima jika ada yang mengarakan kalau kitab suci saudara mengandung khayalan atau cerita-cerita yang di buat-buat, dan kalau saudara masih mempertahankan kesucian kitab saudara itu mengapa saudara tidak mengangkat Malkisedik menjabat Tuhan juga, malah tentunya jabatan ketuhanan nya akan lebih tinggi dari pada Yesus, oleh karena Yesus dilahirkan tanpa Bapak sedang Malkisedik tanpa Bapak dan Ibu. Selain itu Malkisedik masih mempunyai kelebihan lagi dari pada Yesus yaitu jika Yesus dilahirkan dengan bersilsilah yaitu, Maryam sedangkan menurut Bijbel sendiri Malkisedik dilahirkan tanpa silsilah sama sekali. Apakah saudara masih mempertahan kan Ketuhanan Yesus?


Y : Saya lantas tidak mengerti dan menjadi bingung


K : Tidak mengerti dan bingung itu tidak apa-apa, karena kalau sudah mengerti maka bingung itu akan hilang dengan sendirinya


Y : Saya membenarkan keterangan bapak. tetapi dalam kitab Injil Johanes Pasal Ayat 1 dan 2 menyebutkan :"maka pada mulanya ada itu kalam maka kalam itu serta dengan Allah dan kalam itu Allah dan kalau itu Allah ia itu pada mulanya serta dengan Allah. kata "ia" di ayat ini maksud nya ialah Yesus jadi Yesus beserta dengan Allah


K : Dalam susunan ayat tersebut ada penghubung "serta" atau "beserta". Kalau ada orang berkata " Si salim dengan Si Amin" maka susunan kalimat ini semua orang dapat mengerti si Salim tetap si Salim dan bukan si Amin. Jadi berdasarkan ayat Bijbel sendiri yang saudara baca dengan susunan "ia" (Yesus) beserta Allah, langsung dapat dimengerti bahwa Yesus bukan Allah dan Allah bukan Yesus, jelaslah bahwa Yesus tidak sama dengan Allah, dengan kata lain kata Yesus bukan Tuhan. dan di ayat itu juga disebutkan bahwa kalam itu ALLAH, padahal kalam itu bukan Allah, jadi Allah lain dan kalam lain.


Y : Bagaimana kalau Yesus di sebut saja Anak Tuhan


K : Saya sudah jelaskan tentang itu kepada saudara dalam pembicaraan kita yang lalu. Dan saudara telah mengakui kebenaran keterangan saya. Sekarang saya tambah " kalau Tuhan itu beranak, baik anaknya berupa manusia seperti Yesus atau yang lain nya, maka ke Esaan Tuhan sudah ternoda karenanya, Sedang kitapun tidak mungkin menodai ke Esaan Tuhan


Y : Tetapi dalam kitab "Wahyu" pasal 22 ayat 13 menyebutkan "Maka aku inilah ALif dan Ya, yang terdahulu dan yang kemudian. Yang awal dan yang Akhir".


K : Rangkaian perkataan itu bukan perkataan Yesus sendiri, melainkan Firman Allah kepada Yesus. SIlahkan periksa kitab Wahyu tersebut pasal 21 ayat 6


Y : Baik, pasal dan ayat ini menyebutkan "Maka firman nya kepadaku :"Sudahlah genap; Aku inilah alif dan ya, yaitu yang awal dan yang akhir"


K : Jelas di ayat itu menyebutkan "Maka firman nya kepadaku " lalu siapakah yang berfirman kepadaku (kepada Yesus) di ayat ini?


Y : Tentu Allah yang berfirman


K : Jadi yang berfirman "Maka aku inilah ALif dan Ya, yang terdahulu dan yang kemudian. Yang awal dan yang Akhir", bukan perkataan Yesus sendiri melainkan Firman dari Allah kepada Yesus.


Y : Di johannes pasal 5 ayat 58 Yesus berkata :"Sebelum Ibrahim aku sudah ada". Jadi bisa dianggap Yesus itu permulaan.


K : Kalau Yesus dikatakan "Permulaan" maka diapun tidak benar. karena pada mulanya Yesus itu tidak ada, lalu diperanak kan oleh Maryam lalu Yesus mati. Walaupun dikatakan ia hidup lagi. Dan orang sudah mati itu tidak bisa dikatakan "seorang yang terkemudian". Dan kalau Yesus hidup lagi, tidak bisa dikatakan "Permulaan". Jadi jelas bahwa Yesus itu bukan yang awal dan bukan yang akhir


Y : Saya lantas makin tidak mengerti, malah tambah membingungkan saya karena pada mulanya Yesus itu tidak ada, lalu diperanak kan oleh Maryam dan sesudah itu Yesus itu mati. Yang pada mulanya tidak ada, tidak bisa disebut "Permulaan" kalau Yesus diperanakkan, Mustahil bisa di sebut "Permulaan". Dan kalau Yesus mati, mustahil disebut : yang terkemudian


K : Supaya lebih jelas kepada saudara maka saya hadapkan pertanyaan : Andaikan Yesus itu permulaan maka apa dengan dasar inikah saudara mengakui Yesus itu Tuhan?


Y : Ya


K : Kalau demikian, bagaimanakah anggapan saudara kalau sekiranya dalam kitab suci saudara ada menyebutkan bahwa ada seseorang yang tidak ada permulaan nya dan tiada kesudahan nya. Apakah manusia itu akan diakui Tuhan juga oleh saudara?


Y : Di pasal manakah menyebutkan demikian?


K : Sebelum saya unjuk kan, apakah saudara masih tetap berpendirian akan mengakui Tuhan kepada seorang yang tidak ada permulaan nya dan tiada kesudahan nya, sebagaimana saudara ber Tuhan kepada Yesus?


Y : Kalau betul ada, tentu saya bimbang atau sekurang-kurang nya meragukan kebenaran atas Yesus selaku Tuhan


K : Mestinya saudara mengakui Tuhan dua-duanya, Tuhan tambahan selain Yesus


Y : Ya, bisa juga begitu. Akan tetapi tentu saja keyakinan saya lantas menjadi tidak karuan. Di pasal mana menyebutkan yang demikian tadi?


K : Silahkan buka Ibrani pasal 7 ayat 2 dan 3


Y : Baik, seperti tadi sudah kita baca sampai baris pertama ayat ketiga dari pasal tersebut sebagai berikut :"Malkisedik yang tiada berbapa dan tiada ber ibu dan tiada bersilsilah dan tiada berawal dan berkesudahan hidupnya, melainkan ia di perserupakan anak Allah, maka kekal lah ia selama-lamanya"


K : Bagaimana perasaan saudara dengan susunan ayat ini. Berdasarkan ayat ini bukan Yesus saja yang menjadi permulaan tetapi juga Malkisedik


Y : Saya lantas ragu dengan ke Tuhanan Yesus


K : Ragu dan tidak nya terserah saudara, yang jelas tidak ama minat sama sekali untuk mengajak saudara meninggalkan Agama Kristen, yang terpenting adalah rembukan dan penelitian semata-mata. Meneliti dan menganalisa terhadap sesuatu adalah hak semua orang, asalkan penelitian itu tidak mengganggu orang lain.


Y : Terimakasih dan saya masih ingin bertanya lagi kepada bapak, maklum saya ini sedang kepuasan yang dapat menimbulkan keyakinan saya dalam beragama


K : Silahkan saudara bertanya. Keyakinan itu timbul setelah meneiliti dan menyelidiki dengan kepuasan. Di dalam Agama islam tidak ada paksaan. Yang penting adalah menyampaikan (da'wah), tidak lebih dari itu. Teruskan pertanyaan saudara


Y : Setalah kita bersoal jawab masalah ke Tuhanan Yesus timbul lah keraguan dalam hati saya namun apakah bapak masih bersedia menunjuk kan ayat-ayat yang menyatkan Yesus itu bukan anak Tuhan.


K : Walau telah saya unjuk kan ayat-ayat Bijbel sendiri, tentang pengakuan Yesus sendiri bahwa Tuhan itu tunggal, namun demi pengharapan saudara akan saya penuhi. Akan tetapi kita lanjutkan besok malam saja oleh karena waktu sudah malam


Y : Terimakasih, besok malam saja kita lanjutkan

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info

Blog ini akan terus di update tiap hari, jangan lupa terus berkunjung untuk mendapatkan update nya...thanks

Smile

Welcome to my blog

AntaraIslamdanKristen Copyright © 2009 Template is Designed by Pengelana Agama Special for My BrotherYohanes Adi Susilo