Selasa, 11 Januari 2011

Antara Islam dan Kristen Part 2

PERSETUJUAN BERSAMA

K : Sebelum pembicaraan ini makin melebar saya pandang perlu menentukan sesuatu yang dirasa penting yang patut kita atur terlebih dahulu, misalnya apa tidak sebaiknya semua pembicaraan kita ini di catat saja atau kita gunakan tipe recorder untuk dijadikan kenang-kenangan.

Y : Baiklah, saya setuju dengan pendapat pak kiai

K ; Terimakasih, sekarang saya ingin menanyakan maksud saudara menemui saya, dan tadi saudara ada menyebut tentang agama islam dan Kristen

Y : Begini pak kiai, secara terus terang dengan hati ikhlas saya sampaikan bahwa Saya seorang yang beragama Kristen katholik. Sering kali juga saya membaca buku-buku agama islam, dan majalah-majalah islam, terutama majalah kiblat yang terbit di Jakarta. Dengan membaca buku-buku dan majalah tersebut lalu timbul keinginan saya untuk mempelajari dan meneliti agama islam. Akan ttapi keinginan itu selalu saya sembunyikan saja.

K : dimana saudara mendapat buku-buku islam dan majalah kiblat

Y : secara tidak sengaja, seya sering menemukan di mejanya kawan. Mula-mula saya tidak menghiraukan, karena buku-buku dan majalah tersebut berlainan dengan keyakinan saya. Pada suatu malam saya tidak bisa tidur, padahal saya ingin beristirahat, lalu saya mondar mandir di kamar tidur, keluar masuk kamar, lalau saya melihat majalah kiblat di atas meja, mungkin punya kawan yang tertinggal waktu berkunjung tadi siang. Lalu saya ambil dan saya bawa ketempat tidur. Lalu saya mulai membukanya, siapa tau ada cerita-cerita yang mendorong saya supaya tidur. Kemudian pada suatu halaman saya menjadi terkejut melihat suatu artikel tentang “Kristen” tanpa pikir panjang saya membacanya. Mula-mula hati saya selaku orang Kristen merasa tersinggung, akan tetapi seolah-olah ada daya tarik yang mendorong saya untuk terus membacanya. Setelah selesai membacanya, pada saat itulah secara tiba-tiba timbul keinginan dan dorongan hati saya untuk berpikir dan meneliti keyakinan saya. Entah karena apa saya lantas ingin membaca buku-buku islam dan majalah islam. Malah sering kali saya cari-cari pinjaman majalah kiblat pada kawan-kawan yang berlangganan. Makin lama,bertambah timbul dorongan hati saya untuk meneliti ajaran islam dan Kristen, dan ingin membandingkan tentang itikad ketuhanan antara dua agama tersebut, secara diam-diam saya terus membaca buku-buku islam disamping membaca kitab injil yang  menjadi kehatusan saya selaku pemeluk agam Kristen.

K : Apakah saudara telah mempelajari Kitab Injil cukup mendalam ?

Y : Menurut perasaan saya, Kitab Injil itu telah saya pelajari dan saya anggap cukup mendalam. Ini hanya menurut ukuran kemampuan yang ada pada saya saja. Entah lagi dalam penilaian orang lain.

K : kemudian bagaimana kelanjutan keinginan saudara.

Y : setelah saya meneliti buku – buku Islam, maka keinginan untuk meneliti islam secara serius tidak dapat saya tahan lagi. Lalau saya mulai Tanya pada beberapa orang yang saya temui namun keterangan nya belum ada yang memuaskan saya.

K : Kepada siapa saja saudara bertanya tentang ajaran agama islam

Y : Kepada siapa saja yang saya temui, disamping pembicaraan yang lain. jadi saya bertanya merupakan selingan saja dari pada yang menjadi pokok pembicaraan. Jadi tidak secara langsung

K : Setelah itu adakah pengaruh terhadap saudara?


Y : Ya, aneh nya saya tidak lagi rajin pergi kegereja


K : Kemudian bagaimana? Mungkin saudara belum mendalam mempelajari kitab injil. Apakah tidak sebaik nya saudara meneliti dan mendalami kembali ajaran-ajaran agama kristen sebelum tanya jawab ini semakin jauh.


Y : Kalau begitu apakah berarti orang-orang yang bukan pemeluk islam tidak boleh mempelajari agama islam?


K : Bukan begitu, maksud saya islam itu toleran terhadap semua agama dan pemeluknya, walaupun di dalam islam kita di haruskan berda'wah kepada siapapun yang sudi menerimanya akan tetapi dalam islam tidak di perbolehkan memaksa siapapun untuk memeluk agama islam. karena semua hidayah itu hanya datang dari ALLAH semata.


Y : Akan tetapi, sayapun memeluk agama kristen bukan karena ikut-ikutan, setiap orang bebas memeluk agama sesuai dengan keyakinan nya dan berpindah agama sesuai juga dengan keyakinan nya, yang tetunya sebelum didahului oleh penelitian dan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam sesuai dengan kemampuan nya, baik dengan buku-buku, kitab-kitab, maupun dengan tanya jawab ( diskusi) atau lain nya.


K : Betul, asalkan dengan cara yang wajar sehingga tidak menimbulkan penafsiran  antara pemeluk suatu agama dengan penganut agama yang lain.


Y :Itulah yang saya maksudkan agar kedatangan saya kepada bapak kiai tidak sampai timbul salah sangka  dan dugaan-dugaan yang tidak wajar melainkan mencari kebenaran dalam memeluk suatu agama. Ringkasnya saya ingin memeluk suatu agama diatas dasar penelitian dan pemahaman saya , sehingga menimbulkan sesuatu  keyakinan yang kokoh dalam jiwa saya. keyakinan yang teguh dan kokoh tentunya tidak mungkin menjadi orang yang ikut-ikutan.


K : Memang seharusnya demikian


Y : Ada saya jumpai, penganut suatu agama disebabkan karena keturunan, karena ayah dan ibunya. menganut suatu agama, karena pengaruh pergaulan, lingkungan, pengaruh keadaan atau bisa jadi maksud untuk berlindung atau lainnya. Oleh karenanya saya berani bersumpah bahwa saya tidak termasuk pada orang-orang yang saya sebutkan itu.


K : Saya hargai pendirian saudara itu.


Y : Oleh karena itulah saya menemui Bapak Kiai untuk menguraikan isi hati saya yang telah lama saya pendam. Akan tetapi, apakah tidak sebaiknya Bapak Kiai memberikan waktu kepada saya : terserah menurut kesempatan Bapak Kiai karena sekarang sudah tengah malam. Akan tetapi sebisa-bisanya secepat mungkin.


K : Baik besok malam saja Saudara datang lagi, dengan catatan tidak usah beritahukan dulu pada orang lain. Saya usahakan tempatnya.


Y : Akan tetapi bagaimanakah kalau ada orang yang datang ingin mendengarkan saja ?


K : Pokoknya pertemuan kita diusahakan supaya tidak sampai diketahui orang lain. Sekiranya besok malam ada orang dahanya ingin mendengarkan, hal itu terserah kepada mereka sendiri, pokoknya kita tidak mengundang mereka, dan mereka tidak mengganggu ketertiban dan kelancaran dalam pertemuan kita. 


Y : Saya setuju dengan pendapat bapak kiai


K : Apakah saudara mempunyai kitab Injil?


Y : Ada, Perjanjian lama, perjanjian baru, dan yang berbahasa Iinggris "The Holy Bible" dan ada juga yang berbahasa belanda "Bijbelle zingen voor het Huisgezin dan ada juga "Al kitab" terbitan tahun 1968 dan terbitan 1970 dan kitab zabur"


K : Saya harap kitab-kitab yang saudara sebutkan itu di bawa semuanya besok malam


Y : Apakah Bapak kiai mempunyai Kitab tersebut?


K : Dulu pernah mempelajarinya, tapi di pinjam kawan dan belum dikembalikan namun saya telah membacanya


Y : Baiklah pak kiai kita lanjutkan pertemuan kita besok lagi

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info

Blog ini akan terus di update tiap hari, jangan lupa terus berkunjung untuk mendapatkan update nya...thanks

Smile

Welcome to my blog

AntaraIslamdanKristen Copyright © 2009 Template is Designed by Pengelana Agama Special for My BrotherYohanes Adi Susilo